Bapa Lebih Besar Dari Yesus

Started by Nick_zhou2468, Apr 06, 2022, 01:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nick_zhou2468

#1
APA LEBIH BESAR DARI YESUS

Bukankah Yesus mengatakan:"Bapa lebih besar daripada Aku"(Yoh 14:28)? Jadi Yesus mengaku bahwa Dia dan BapaNya tidak setara.

Jawab:
Bagaimana seharusnya teks ini dimengerti?
1. Santo Paulus sudah mengantisipasi kesulitan yang dikemukakan oleh mereka yang tidak mengimani ke-Allah-an Yesus. Santo Paulus mengajak Gereja Filipi (Filipi 2:5-11) untuk memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus.  Pikiran dan perasaan yang dimaksud Paulus adalah mencontoh atau meneladani kerendahan hati yang terdapat dalam Kristus yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama seperti manusia.
Paulus yakin bahwa Yesus setara dengan Allah. Namun Yesus telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba. Dengan mengambil 'rupa hamba' Ia memposisikan diri-Nya sebagai sosok yang lebih rendah, pribadi yang tidak setara lagi dengan Bapa-Nya. "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Pernyataan ini selaras dengan apa yang ditulis dalam Surat Ibrani: "Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus." (Ibrani 2:9). Jadi peristiwa inkarnasi(penjelmaan) dan kenosis(perendahan duri)Yesus menyebabkan konsekuensi logis: Bapa lebih besar daripada Yesus.

2. Kata Yunani yang digunakan untuk frase lebih besar itu adalah μείζων(meizon) berasal dari kata μέγας(megas) yang jika diartikan secara harafiah berarti large,great(Mrk 4:32, 5:11, 16:4; luk14:6, 22:12; 2Tim 2:20; Wahyu 8:8,10, 12:3, 14:9).  Ungkapan lebih besar ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kesetaraan Yesus dengan Bapa-Nya. Seorang ayah lebih besar dari anaknya tidak berarti hakekat sang ayah lebih besar dari anaknya. Sebaliknya ungkapan ini menunjukkan kesetaraan hakekat antara ayah dan anak. Ayah dan anak sama-sama setara dalam hakekat mereka sebagai manusia.

Demikian juga ungkapan yang dipakai oleh Yesus , Bapa dan Anak sama dan setara dalam ke-Allah-an. Untuk memperjelas hal ini, kata μείζων(meizon) dipakai juga dalam Markus 4:32 : Ia (biji sesawi) tumbuh dan menjadi lebih besar(μείζων) dari pada sayuran yang lain." Kita tidak mungkin berpikir biji sesawi menjadi lebih tumbuh-tumbuhan dari sayuran lain. Ungkapan itu justru menjelaskan bahwa biji sesawi dan sayuran lain adalah setara dan sehakekat.

3. "Aku pergi kepada Bapa-Ku sebab Bapa lebih besar pada Aku." Yesus pergi kepada Bapa adalah peristiwa di mana Yesus kembali kepada kemuliaan yang dimiliki-Nya sebelum dunia ada. (Yoh 17:5) Ada bersama dalam kemuliaan Bapa merupakan hakekat Yesus sendiri. Yesus kembali kepada hakekat-Nya yang setara dengan Bapa. Para murid diminta untuk tidak sedih tapi bersukacita. Para murid harus bersukacita sebab dengan cara itulah mereka tahu ke mana tujuan hidup mereka. Dan hal ini sudah dikatakan Yesus sebelumnya: "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. (Yoh 14:3)