MARIA KUDUS SEMPURNA

Started by Nick_zhou2468, Apr 13, 2022, 11:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Nick_zhou2468

MARIA, KUDUS SEMPURNA

Karena Maria dikhususkan bagi Tuhan dalam daya prokreasinya, maka Maria dihindarkan dari dosa, itulah sebabnya Injil Yohanes menampilkan Maria sebagai "Hawa Baru" - sebab Hawa adalah satu-satunya wanita lain yang ketika diciptakan bebas dari warisan dosa manusia; karena di mana dosa berada niscaya kosong dari rahmat. Menjadi penuh rahmat" berarti tanpa dosa. Dari sejak awal hidupnya, Maria dibebaskan dari dosa. Tradisi Kristiani menyebut ini sebagai "dikandung tanpa noda asal".

Terhadap pernyataan Katolik yang menyebut Maria tanpa noda dosa itu beberapa pengecam mengutip Santo Paulus: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah," (Rm 3:23). Namun teks bukti itu sungguh tidak membuktikan apa-apa. Di dalam bahasa Inggris kita menggunakan kata "all" (semua) dalam banyak cara. Kata itu bisa mewakili suatu himpunan universal (artinya "segala macam ragam"). Kata itu juga bisa mewakili suatu himpunan yang terbatas (artinya "semua ragam teetentu"). Bisa juga suatu distributif semata-mata (artinya "beberapa dari semua ragam").

Di dalam Rm 3:23 Santo Paulus berbicara menentang orang yang memaksakan Yudaisme dengan menunjukkan kepada mereka, dari bebarapa ayat Perjanjian Lama, bahwa bukan hanya orang-orang kafir yang berada dalam kuasa dosa, tetapi juga banyak orang Yahudi. Kata Yunani pas/πᾶς yang diterjemahkan sebagai "semua" digunakan dalam arti kata distributif, yang berarti banyak orang kafir dan banyak orang Yahudi. Maka artinya bukan "semua orang tanpa kecuali" - karena ungkapan itu tidak meliputi Yesus, yang juga tanpa noda dosa. Dan ungkapan itu juga tidak meliputi anak-anak yang mati ketika bayi dan belum punya kesempatan untuk dapat melakukan dosa pribadi.

Lebih lanjut dalam Surat kepada Jemaat di Roma itu Santo Paulus juga menggunakan bentuk pas/πᾶς ketika ia menulis bahwa Jemaat Kristiani Roma "penuh dengan semua(pas/πᾶς) pengetahuan" (Rm 15:14). Tentu maksudnya bukanlah bahwa mereka mengetahui segala-galanya, sebab hanya Tuhan sajalah yang Maha Tahu. Namun Paulus hanya bermaksud mengatakan bahwa mereka memiliki berbagai macam pengetahuan.

Dalam hal dosa manusia, dapat kita katakan bahwa makna kata "semua" dalam Rm 3:23 tentu saja sangat kuat, sekalipun bukan meliputi seluruhnya. Yesus sendiri sudah pasti merupakan salah satu kekecualian dari pernyataan ini. Umat Kristiani selalu yakin bahwa Maria adalah kekecualian yang kedua. Santo Agustinus mengatakan ini pada tahun 415: "Dengan kekecualian Perawan Maria yang kudus dan di luar Tuhan, pada siapa aku tidak akan menyarankan satu pun ada yang mengajukan pertanyaan tentang dosa...dengan mengecualikan Perawan ini, jika kita mengumpulkan bersama di satu tempat semua orang kudus,  pria dan wanita, dan ketika mereka semua ada di sana, dan ditanyakan apakah mereka tidak berdosa, kira-kira bagaimana jawaban mereka?"

Pengecam yang lain akan menolak keadaan Maria yang tanpa noda dosa itu karena itu berarti bahwa dia tidak membutuhkan seorang Penyelamat. Namun tidak ada dukungan untuk gagasan itu. Karena sesungguhnya Maria menyebut Allah adalah Penyelamatnya di dalam Injil St. Lukas(1:47). Ada dua cara untuk menyelamatkan orang dari bahaya, yang satu dengan melakukan intervensi, dan yang lain dengan pencegahan (prevensi). Misalnya orang diselamatkan dari kecanduan narkoba menahun melalui intervensi dan rehabilitasi. Tetapi banyak yang lain diselamatkan dari ketergantungan karena mereka dijauhkan dari godaan: mereka dididik dengan baik dan dijauhkan dari hal-hal yang dapat mencelakakan. Maria dengan cara yang istimewa
 diselamatkan dari dosa dengan pencegahan: namun Tuhan sendirilah yang menyelamatkan dia.

Setiap kali kita memuliakan ibunda-Nya, yang Dia ciptakan bagi Diri-Nya sendiri, kitac memuliakan Tuhan.

Sumber : Buku Reasons To Believe