Liturgi Suci Menurut Rasul Yakobus (61AD) - Bahasa Indonesia

Started by Andre Fantioz, Jun 27, 2024, 10:01 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Andre Fantioz

Anaphora dari St. James
Uskup pertama dari Yerusalem (AD +61)




Doa dari Ciuman Perdamaian 


Orang yang merayakannya, dengan tangannya tersungkur, berkata dengan suara nyaring: "Ya Allah dan Tuhan semua, anggaplah diri kita yang tidak layak ini layak untuk keselamatan ini, sehingga tanpa rasa bersalah dan bersatu oleh ikatan cinta, kita dapat menyapa satu sama lain dengan ciuman yang kudus dan ilahi dan dapat mengangkat kemuliaan dan syukur kepada-Mu dan kepada Putra-Mu yang tunggal dan kepada Roh-Mu Yang kudus, yang baik, yang penuh kasih, yang memberi hidup dan yang konsisten, sekarang, selamanya dan selama-lamanya.


Umat: Amin Barekhmor


Untuk merayakan : Damai bagi kalian semua.


Umat: Dan bersama rohmu.


Dikatakan Barekhmor. Mari kita memberikan kedamaian satu sama lain, masing-masing kepada sesamanya dengan ciuman yang kudus dan ilahi, dalam kasih Tuhan dan Allah kita.


Jadikanlah kami layak, ya Tuhan dan Tuhan, untuk kedamaian ini sepanjang hidup kita.


Setelah damai yang kudus dan ilahi ini yang telah diberikan, marilah kita merendahkan kepala kita di hadapan Tuhan yang penuh belas kasihan.


"Sesungguhnya sebelum Engkau, Tuhan kami dan Allah kami.


"Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Engkau yang tinggal di tempat yang tinggi dan memandang perkara-perkara yang paling rendah hati, berilah berkat kepada orang-orang yang telah menundukkan kepala mereka di hadapan-Mu, dan berilah mereka berkat oleh anugerah Putra-Mu yang tunggal, yang dengan Engkau ada kemuliaan, kehormatan dan kekuasaan dengan RohMu yang kudus, yang baik, yang mengasihi, yang memberi hidup dan yang konsisten, sekarang dan selama-lamanya.


Umat : AMEN


Orang yang merayakannya berkata, "Ya Allah Bapa, yang karena kasih-Mu yang besar kepada umat manusia, telah mengutus Anak-Mu ke dalam dunia untuk membawa kembali domba-domba yang telah tersesat. Janganlah Engkau menolak, ya Tuhanku, upacara pengorbanan yang tak berdarah ini, karena kami tidak bergantung kepada keadilan kami, melainkan kepada rahmat-Mu. Biarlah Misteri ini, yang ditubuhkan untuk keselamatan kita, bukan untuk penghakiman kita, tetapi untuk pengampunan dosa-dosa kita dan untuk mengucap syukur kepada-Mu dan kepada Putra-Mu yang tunggal dan kepada RohMu yang kudus, baik, penyayang, memberi hidup dan konsubstan, sekarang, selalu dan selama-lamanya.


Umat : AMEN

Bersambung......