KATOLIK MENYEMBAH. LUCIFER
Ketika saya disodorkan video yang berisi Madah Paskah yang salah satu bunyinya ditujukan kepada Lucifer oqleh seorang teman yang kebetulan non Katolik, dia bertanya: "Betulkah ini? Saya menjawab:"Ya itu betul."
Dia berkata lagi:"Jadi betul ya Gereja Katolik menyembah Lucifer?" Saya menjawab:"Ya itu betul."
Dia berkata lagi:"Jadi kamu akui ya kalau Gereja Katolik menyembah iblis." Saya menjawab:"Gereja Katoliik tidak menyembah iblis."
Dia mulai bingung dan berkata:"Bukankah Lucifer itu nama Iblis?'
Saya tersenyum dan berkata:'Coba kamu buka 2 Petrus 1:19, di situ ditulis : Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Dan ini twrjemahannya dalam bahasa Latin: et habemus firmiorem propheticum sermonem cui bene facitis adtendentes quasi lucernae lucenti in caliginoso loco donec dies inlucescat et lucifer oriatur in cordibus vestris Menurutmu siapa bintang Timur atau yang diterjemahkan sebagai Lucifer pada ayat ini? Masa iblis bisa menyinari hati manusia?" Dia menjawab:"Bintang Timur pada ayat ini merujuk pada Yesus Kristus."
Saya menjawab:"Jadi paham kan sekarang Gereja Katolik tidak menyembah iblis dan kata lucifer bukanlah nama iblis tapi sebuah kata dalam bahasa Latin yang jika diterjemahkan ke salam bahasa Indonesia arti harafiahnya adalah Pembawa Cahaya dan dalam Kitab Suci terjemahan bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Bintang Timur.
Teman saya itu hanya terdiam.
mereka yg bersikukuh mengartikan kata bhs Latin: Lucifer sebagai nama iblis sesungguhnya sedang memuja iblis..!@DEO Gratia